Prinsip Kerja
Biomassa yang akan dipirolisis dimasukkan diantara 2 silinder konsentris dan ditutup bagian atas,sedangkan bagian bawah kompor diberi beberapa lubang udara kecil untuk penyediaan oksigen. Di bagian tengah silinder dalam, dibakar sejumlah biomassa sebagai bahan bakar awal. Gas hasil pirolisis disalurkan ke bagian pembakaran sebagai bahan bakar lanjutan dari bahan bakar awal. Setelah terbentuk biochar sempurna, penutup bagian proses pirolisis dibuka dan biochar dikeluarkan dari kompor.
Kelebihan
- Efisiensi tinggi karena luas penampang perpindahan panas yang digunakan untuk pirolisis lebih besar.
- Panas lebih merata
- Menghasilkan biochar lebih banyak
Kekurangan
- Membutuhkan waktu yang lebih lama, karena pembakaran tidak terjadi secara langsung
- Harga alat lebih mahal
- Cara kerja lebih rumit daripada Lusia stove
- Bekerja secara batch
- Memerlukan perhitungan ukuran 2 silinder konsentris sehingga panas dapat merata
- Emisi gas lebih besar
LUSIA STOVE
Prinsip Kerja
Biomassa inti seperti kayu dimasukkan ke dalam kompor, kemudian ditambahkan biomassa yang berukuran kecil sebagai pembakar awal. Fan yang berada di bawah kompor berfungsi untuk menyediakan dan mengatur udara pada saat pembakaran. Panas dari pembakaran digunakan untuk proses pirolisis biomassa yang berada di bagian tengah kompor sehingga akan didapat biochar. Pirolisis akan menghasilkan gas sebagai bahan bakar lanjutan dari bahan bakar awal
Kelebihan
- Cara kerja sederhana sehingga mudah diterapkan
- Desain alat sederhana dan harga lebih murah
- Dapat diatur besarnya api dan panas yang dihasilkan
- Waktunya lebih cepat
- Aman digunakan di dalam ruangan
Kekurangan:
1. Membutuhkan waktu yang lebih lama, karena pembakaran tidak terjadi secara langsung
2. Harga alat lebih mahal
3. Cara kerja lebih rumit daripada Lusia stove
4. Bekerja secara batch
5. Memerlukan perhitungan ukuran 2 silinder konsentris sehingga efisisensi panas untuk pirolisis dapat optimal
No comments:
Post a Comment