Hari ini untuk pertama kalinya mahasiswa fasttrack dari seluruh Indonesia (UGM, UI, ITB, Undip) melakukan seminar online. Walaupun agak sebal di awal, karena pemberitahuan tentang teknis pelaksanaan seminar online hari ini baru diberikan kemarin siang jam 1 siang, hal ini tetap harus dijalani sebagai bagian dari rangkaian program fasttrack. Secara pribadi, saya mendukung penuh rangkaian program ini, baik konsep pemberian beasiswa kuliah s2 sejak mahasiswa menjalani semester 7 di program s1 nya, kewajiban melakukan ISR (Intellectual Social Responsibility) berupa mengajar di SMA/SMK, membuat blog, sampai kewajiban melakukan seminar (seperti seminar online hari ini). Mungkin beberapa teman ada yang masih mengeluh, tapi saya tahu benar kalau semua ini dibuat demi kebaikan kita sendiri.
Seminar online hari ini dimulai pk 8.30 pagi. Jujur saja, konsep seminar online yang pertama ini kurang jelas. Tidak adanya daftar pemateri sampai acara yang tidak sesuai dengan jadwal masih terjadi. Saya tidak mengikuti seminar online dari pagi hari baik melalui website www.seamolec.org/ft maupun menonton langsung di lantai 2 Gedung MST UGM. Alasan saya cuma karena saya ada kuliah dan kegiatan lain yang lebih dulu sudah saya sanggupi. Sekitar jam 11 siang saya melihat lewat website seamolec, dan masih ada beberapa kendala teknis untuk streaming langsung. Walaupun demikian, saya salut dengan ide seminar online ini. Saya lebih setuju bahwa mahasiswa dibebaskan untuk menonton seminar dari manapun karena toh tidak semua topik yang diseminarkan akan menarik perhatian semua orang.
Saya datang ke gedung MST pk 12.30 untuk persiapan seminar online pk 13.55. tetapi ternyata pk 13.00 tiba-tiba seminar online di UGM ditunda untuk sementara waktu karena ada penjelasan dari Pak Jaslin dan Pak Agus tentang program fasttrack. Thank's God! Baru saja semalam saya email pihak seamolec mengenai kejelasan program ini. Saya kurang tahu di mana hambatannya sehingga UGM terkesan selalu tertinggal dalam berbagai informasi mengenai program fasttrack (seperti tentang teknis seminar online hari ini, teknis mengajar di SMA, banyaknya biaya s2 yang diperoleh, dll). Pertemua siang ini cukup memberi kejelasan dan kepastian mengenai ISR. Setelah dijelaskan dan dipastikan bentuk ISR dan prosedur monitornya tentu pihak mahasiswa akan lebih mudah untuk melaksanakannya (dan pihak penyelenggara dapat menetapkan punishment jika aturan yang telah jelas dilanggar). Memang akhirnya saya tidak jadi seminar online karena tidak cukupnya waktu. Hmmm,,, mungkin kesempatan berikutnya baru kesempatan bagi saya. Pada saat tulisan ini dibuat saya masih berusaha mengakses situs seamolec untuk melihat-lihat hasil seminar online dari Universitas lain, tapi websitenya tidak bisa terbuka juga. *semoga tidak terjadi masalah yang serius di web ini. Haha.